Sesat



10 Kriteria aliran sesat versi MUI

Pertama, mengingkari rukun iman & rukun Islam.
Contoh: Syi’ah yang merubah rukun Islam ke-6 imamah dan menambah/mengubah syahadat,
Kedua, mengikuti akidah yang tidak sesuai dalil syar’i (Al Quran dan sunnah Rasulullah).
Contoh: suku Maya di Amerika Serikat yang meramalkan terjadinya kiamat di tahun 2012.
Ketiga, meyakini turunnya wahyu setelah Al Quran.
Contoh: Mirza Ghulam Ahmad pimpinan Ahmadiyah dengan kitab Tadzkirahnya. 
Keempat, mengingkari otentisitas dan atau kebenaran isi Al-Quran.
Contoh: Syi’ah yang berpendapat Al Quran telah dipalsukan dan adanya mushaf Fatimah.
Kelima, melakukan penafsiran Al-Qur’an yang tidak berdasarkan kaidah tafsir.
Contoh: Gafatar pimpinan “Nabi Palsu” Ahmad Mosadeq yang mengartikan zakat dengan “yang menjaga kebersihan mental dan spiritual“.
Keenam, mengingkari kedudukan hadits nabi sebagai sumber ajaran Islam.
Contoh: Murid Ir. Arief Mulyadi Tatang Nana dengan faham quraninya yang menganggap tidak ada zakat fitrah dan mal/harta.          
Ketujuh, melecehkan dan atau merendahkan para nabi dan rasul.
Contoh: Abah Maisah Kurung Faridlal Athras Al Kindy yang menyebutkan bahwa isteri Nabi Muhammad sebanyak 41 orang.
Kedelapan, mengingkari Nabi Muhammad sebagai nabi dan rasul terakhir.
Contoh: Ahmadiyah yang menganggap ada lagi nabi setelah nabi Muhammad yaitu Mirza Ghulam Ahmad namun tidak boleh ada lagi nabi sesudah Mirza Ghulam Ahmad
Kesembilan, mengubah pokok-pokok ibadah yang telah ditetapkan syariah.
Contoh: Syi’ah yang merubah tata cara adzan, qomat, wudlu, bacaan dan praktek shalat.
Kesepuluh, mengkafirkan sesama muslim tanpa dalil syar’i.
Contoh: Islam Jama’ah dengan paham yang menyebutkan di luar jama’ah mereka masuk neraka. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar